Senin, 03 Desember 2018

Media Pembelajaran Biologi


Definsi Media Pembelajaran Secara Umum dan Menurut Para Ahli

Dalam proses pemberian informasi media sangat mempunyai arti yang sangatlah penting, karena dalam kegiatan tersebut materi yang disampaikan dapat dibantu dengan menggunakan media sebagai perantara. Sehingga kerumitan bahan atau materi yang akan disampaikan kepada siswa dapat disederhanakan dengan bantuan media, media juga dapat mewakili apa yang kurang guru mampu ucapkan melalui kata-kata atau kalimat tertentu. Dengan demikian siswa mudah untuk mengerti apa yang disampaikan oleh guru. Namun perlu diingat, bahwa peranan media tidak akan terlihat bila penggunaanya tidak sejalan dengan isi dari tujuan informasi yang telah dirumuskan. Karena itu tujuan pengajaran harus dijadikan sebagai pangkal acuan menggunakan media. Media perlu diabaikan mana kala tidak lagi digunakan sebagai alat bantu, tetapi sebagai penghambat dalam pencapaian tujuan secara efektif dan efesien.


A.      Pengertian media pembelajaran
Media adalah bentuk jamak dari medium yang berasal dari bahasa latin medius yang berarti tengah. Dalam bahasa Indonesia kata medium diartikan sebagai “antara’ atau “sedang’.
Pengertian lain dari media ini sangat banyak dan beragam dikemukan oleh para ahli, diantaranya sebagai berikut :
1.   Gagne
Media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar.
2.   Briggs
Media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar.
3.   Association of Education and Communication Technologi (AECT)
Media adalah segala bentuk dan saluran yang untuk menyalurkan informasi atau pesan.
4.   National Education Association (NEA)
Media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audio visual serta peralatannya. Media hendaknya dapat dimanipulasi, dapat dilihat, didengar, dan dibaca.
5.  Dalam buku Media Instruksional Edukatif, Donald P. Ely dan Vernon S. Gerlach mengartikan media menjadi dua bagian:
a.  Arti sempit, bahwa media itu berwujud: grafik, foto, alat mekanik, dan elektronik yang digunakan untuk menangkap, memproses serta menyampaikan infomasi.
b. Arti luas, media yaitu kegiatan yang dapat menciptakan suatu kondisi, sehingga memungkinkan siswa memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang baru.
Dari beberapa pengertian di atas dapat diambil kesimpulannya bahwasanya media adalah segala sesuatu (benda, manusia, bergerak maupun tidak bergerak) yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang fikiran, perasaan, perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.
Belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan dalam tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungan dalam memenuhi kebutuhan hidup. Ada beberapa ahli memberikan pengertian belajar seperti diuraikan dibawah ini:
1. Sardiman A. M. Bahwa belajar adalah rangkaian kegiatan jiwa raga, psikofisik menuju keerkembangan pribadi manusia seutuhnya yang menyangkut unsur cipta, rasa karsa.
2.  Drs. Slameto menjelaskan bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sehingga hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
3.  Margon, dalam buku Intriduction to Psychology mengemukakan bahwa belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman.
4. Witherington, dalam buku Education Psychology bahwa belajar adalah suatu perubahan didalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari reaksi yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepandaian, atau suatu pengertian.
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interkasi dengan lingkungan. Selain itu belajar juga merupakan suatu proses yang kompleks yang terjadi pada semua orang     dan berlangsung seumur hidup, sejak bayi hingga ke liang lahat yang ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku baik pengetahuan (kognitif), nilai dan sikap (afektif), maupun keterampilan (psikomotorik).



Secara umum bisa diartikan bahwa media pembelajaran adalah alat bantu proses belajar mengajar. Yaitu segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau keterampilan pelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada peserta didik.
Berikut beberapa pengertian media pembelajaran menurut para ahli:
1.  Gerlach dan Ely secara garis besar menjelaskan bahwa media pembelajaran adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi sehingga membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap.
2. Engkoswara dan Entang menjelaskan bahwa media pembelajaran merupakan suatu sistem pengajaran, metode, alat, evaluasi, yang semuanya saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan pengajaran.
3. Latuheru menjelaskan media pembelajaran adalah semua alat (bantu) atau benda yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar, dengan maksud menyampaikan pesan (informasi) pembelajaran dari sumber (guru maupun sumber lain) kepada penerima (dalam hal ini anak didik atau warga belajar). Berdasarkan pendapat ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran alat bantu untuk menyampaikan pesan dari sumber kepada penerima.
4.   Sadiman menjelaskan media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima pesan. Dalam hal ini adalah proses merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sehingga proses belajar dapat terjalin. Berdasarkan pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah alat bantu yang digunakan oleh guru sebagai alat bantu mengajar. Dalam interaksi pembelajaran, guru menyampaikan pesan ajaran berupa materi pembelajaran kepada siswa.
5. Schramm menjelaskan bahwa media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.
6. Romiszowski. Media pembelajaran adalah media yang efektif untuk melaksanakan proses pengajaran yang direncanakan dengan baik.
7. Azhar. Media pembelajaran adalah alat bantu pada proses belajar baik di dalam maupun diluar kelas, lebih lanjut dijelaskan bahwa media pembelajaran adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi intruksional di lingkungan siswa  yang dapa merangsang siswa untuk belajar.
8. Rayanda Asyar. Media pembelajaran dapat dipahami sebagai segala sesuatu yang dapat menyampaikan atau menyalurkan pesan dari sumber secara terencana, sehingga terjadi  lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif.
9.   Oemar Hamalik. Media pembelajaran adalah alat, metode, dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pembelajaran di sekolah.
10. Munadi. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif.

Secara aplikatif media pemebelajaran di kelompokkan menjadi tiga yaitu sebagai berikut:
1.  Software, merupakan konstruksi atau bangunan yang telah disusun dan diatur sedemikian rupa, demi peruntukkan sebuag sistem kerja yang dijalankannya. Software merupakan sekumpulan data elektronik yang disimpan dan diatur oleh komputer, data elektronik yang disimpan oleh komputer itu dapat berupa program atau instruksi yang akan menjalankan suatu perintah. Melalui software atau perangakat lunak inilah suatu komputer dapat menjalankan suatu perintah.
2. Hardware, atau Perangkat Keras adalah komponen pada komputer yang dapat terlihat dan disentuh secara fisik. Jadi, rupa secara fisik komputer dapat kita sebut sebagai Hardware atau Perangkat Keras.
3. Brainware, adalah setiap orang yang terlibat dalam kegiatan pemanfaatan komputer atau sistem pengolahan data. Brainware juga dapat diartikan sebagai perangkat intelektual yang mengoperasikan dan mengeksplorasi kemampuan  dari hardware koputer maupun software komputer.

Demikian artikel pembahasan mengenai definisi media pembelajaran secara umum dan menurut para ahli. Semoga bermanfaat bagi yang membacanya. Kritikan dan saran saya perlukan agar artikel yang akan saya buat kedepannya semakin baik. Terima kasih. 

Daftar pustaka

Nunu Mahnun. 2012. Media pembelajaran (Kajian terhadap Langkah-Langkah Pemilihan Media dan Implementasinya dalam Pembelajaran). Jurnal Pemikiran Islam.

Azhar Arsyad. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta:  PT Raja Grafindo Persada.


Sadiman, Arief S. (2009). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.


Senin, 04 Juni 2018

BAKTERI

BAKTERI

     Bakteri, dari kata Latin bacterium (jamak: bacteria). Bakteri adalah salah satu golongan organisme prokariotik (tidak memiliki selubung inti), berukuran sangat kecil (mikroskopik), dan bersel tunggal (uniseluler). Struktur sel yang relatif sederhana tanpa nukleus/inti sel, cytoskeleton, dan organel lain seperti mitokondria dan kloroplas. Tidak berklorofil (meskipun begitu ada beberapa jenis bakteri yang memiliki pigmen seperti klorofil sehingga mampu berfotosintesis dan hidupnya autotrof). Bakteri hidup dimana-mana (tanah, air, udara, serta mahkluk hidup).

1. Bentuk Sel Bakteri
  • Kokus (Coccus) adalah bakteri yang berbentuk bulat dan mempunyai variasi yaitu monokokus, diplokokus, streptokokus dan lain-lain.
  • Basil (Bacillus) adalah kelompok bakteri yang berbentuk batang atau silinder dan mempunyai variasi yaitu diplobasil dan streptobasil.
  • Spiral (Spirilium) adalah bakteri yang berbentuk spiral dan mempunyai variasi yaitu spirilium dan vibrio.
2. Struktur Sel Bakteri

  • Flagella: Organ pergerakan (lokomasi) bakteri, membuat organisme mampu untuk menemukan sumber nutrisi dan menembus mukus pejamu. Flagella dapat tunggal atau multitunggal, dapat berada di salah satu ujung sel (polar) atau di banyak tempat (peritrik). Pada beberapa spesies (misalnya Treponema), flagela terfikasi secara kuat di dalam dinding sel bakteri.
  • Pili: merupakan alat unutuk menempel pada permukaan (adhesin) substrat. Pili ada yang khusus digunakan untuk konjugasi, disebut pili sex. DNA bakteri dapat ditransfer dari satu sel bakteri ke sel bakteri lain selama proses konjugasi.
  • Kapsul: merupakan struktur polisakarida longgar yang melindungi sel dari fagositosis dan desikasi (kekurangan)
  • Dinding sel: tersusun dari peptidoglikan yaitu gabungan protein dan polisakarida (ketebalan peptidoglikan membagi bakteri menjadi gram positif bila peptidoglikannya tebal dan bakteri gram negatif bila peptidoglikannya tipis).
  • Ribosom: organel yang tersebar dalam sitoplasma, tersusun atas protein dan RNA.
  • Mesosom: terbentuk dari membran sel yang tidak membentuk lipatan. Organel ini berfungsi sebagai tempat pemisahan dua molekul DNA dan berperan juga dalam pembentukan dinding sel baru antara kedua sel anak tersebut.
  • Membran sel: membran yang menyelubungi sitoplasma tersusun atas lapisan fosfolipid dan protein.
  • DNA: berfungsi untuk mengontrol protein dan pembawaan sifat.
  • Sitoplasma: cairan sel dan tempat berlangsungnya metabolik. 
3. Reproduksi Bakteri
          Bakteri umumnya melakukan reproduksi atau berkembang biak secara aseksual (vegetatif=tak kawin). Dengan membelah diri. Pembelahan sel pada bakteri adalah pembelahan biner. Pembelahan biner yang didahului oleh replikasi kromosom bakteri. Pembelahan biner pada bakteri, kromosom bakteri menempel pada membran plasma, bagian DNA kromosom yang menempel mengalami replikasi, sel mulai membelah, terbentuk dua sel anakan.

Reproduksi seksual pada bakteri: 
  • Konjugasi: pemindahan sebagian materi genetik satu sel bakteri ke sel bakteri lainnya dengan kontak langsung.
  • Transduksi: pemindahan sebagian materi genetik dari satu sel ke bakteri lain melalui perentara virus.
  • Transformasi: pemindahan materi genetik dari satu bakteri ke bakteri lain tanpa melalui kontak langsung.
4. Jenis-jenis Bakteri
Berdasarkan cara memperoleh makanan, jenis-jenis bakteri dibagi menjadi:
  • Bakteri Heterotrof: bakteri yang tidak bisa membuat makanannya sendiri. Bakteri heterotrof terbagi menjadi bakteri saprofit dan bakteri parasit.
  • Bakteri Autotrof: bakteri yang mampu membuat makanannya sendiri. Bakteri autotrof dibedakan dalam dua kelompok berdasarkan asal energi untuk mensintesis makanannya, yaitu bakteri fotoautotrof dan bakteri kemoautotrof.
Berdasarkan cara memperoleh oksigen, jenis-jenis bakteri dibagi menjadi:
  • Bakteri Aerob: bakteri yang membutuhkan oksigen bebas untuk memperoleh energinya. Contoh bakteri aerob adalah Nitrosomonas, Nitrococcus, dan Nitrobacter.
  • Bakteri Anaerob: bakteri yang tidak membutuhkan oksigen bebas untuk memperoleh energinya. Energi diperoleh dari perombakan senyawa organik tanpa menggunakan oksigen yang disebut fermentasi. Bakteri anaerob dibedakan menjadi anaerob obligat dan anaerob fakultatif.
Berdasarkan Lapisan Peptidoglikan Dinding Sel
  • Bakteri Gram Positif warna ungu, lapisan peptidoglikan dinding sel tebal.
  • Bakteri Gram Negatif warna merah muda, lapisan peptidoglikan dinding sel tipis.
5. Pengaruh Lingkungan Terhadap Bakteri
      Kondisi lingkungan yang mendukung dapat memacu pertumbuhan dan reproduksi bakteri. Faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dn reproduksi bakteri adalah:
a.         Suhu
Berdasarkan kisaran suhu aktiviasnya, bakteri dibagi menjadi 3 golongan:
· Bakteri psikrofil, yaitu bakteri yang hidup pada daerah suhu antara 0 - 30 C, dengan suhu optimum 15C.
· Bakteri mesofil, yaitu bakteri yang hidup di daerah suhu antara 15 – 40 C, dengan suhu optimum 25 – 40 C.
·   Bakteri termofil, yaitu bakteri yang dapat hidup di daerah suhu tinggi antara 40 – 75 C, dengan suhu optimum 25 – 40 C.
b.         Kelembaban
Pada umumnya bakteri memerlukan kelembaban yang cukup tinggi. Kira-kira 85%. Pengurangan kadar air dari protoplasma menyebabkan kegiatan metabolisme terhenti, misalnya pada proses pembekuan dan pengeringan.
c.         Cahaya
Cahaya sangat berpengaruh pada proses pertumbuhan bakteri. Umumnya cahaya merusak sel mokroorganisme yang tidak berklorofil. Sinar ultraviolet dapat menyebabkan terjadinya ionisasi komponen sel yang berakibat menghambat pertumbuhan atau menyebabkan kematian. Pengaruh cahaya terhadap bakteri dapat digunakan sebagai dasar sterilisasi atau pengawetan bahan makanan.

6.   Peranan Bakteri
     Sejauh ini kita selalu beranggapan bahwa bakteri merupakan penyebab penyakit yang sangat berbahaya. Di samping dapat menyebabkan penyakit, bakteri juga dapat menguntungkan bagi kehidupan.
                               
Peran menguntungkan bakteri bagi kehidupan :
1. Sebagai mahkluk pengurai/saprovor. Bersama-sama dengan jamur, bakteri berperan sebagai pengurai mahkluk-mahkluk yang sudah mati.
2. Penghasil antibiotik. Dari bakteri golongan Actinomycetes (bentuk peralihan antara bkteri dan jamur) dihasilkan bermacam-macam antibiotik.
3. Penghasil bahan pangan. Asam cuka dari Acetobacteracetil, Yoghurt dari Lactobacillurs bulgaricus, Sari kelapa/ Nata do Coco dari Acetobacter xylinum.
4.     Pengikat N2 bebas di udara.

Peran merugikan bakteri bagi kehidupan:
1.   Pada tumbuhan misalnya: Xanthomonas citri penyebab kanker batang jeruk, Erwinia trachelphilia peneyebab penyakit daun labu.
2.      Pada hewan misalnya: Bacillus antraxis penyebab penyakit anthrax pada hewan ternak, Actynmyces bovis penyebab penyakit bengkak pada rahang sapi.
3. Pada manusia misalnya: Salmonella thyphosa penyebab penyakit tifus, Mycobacterium tuberculosis penyebab penyakit TBC dan lain-lain.

Media Pembelajaran Biologi

Definsi Media Pembelajaran Secara Umum dan Menurut Para Ahli Dalam proses pemberian informasi media sangat mempunyai arti yang sangatl...